#Edisi gak bisa tidur, 22:50
Sejak dulu, manusia sudah dianugerahi Allah 3 potensi yang
akan menemani hidupnya dari semenjak lahir sampai kembali lagi kepangkuanNya.
Ketiga potensi itu adalah Akal, Hati, dan jasad. Ketiga potensi itu memiliki
nutrisinya masing-masing. Akal, perlu ilmu pengetahuan. Hati, perlu diisi
dengan keimanan. Jasad memiliki hak-haknya untuk mendapatkan makan yang cukup.
Ada satu kegiatan yang memiliki irisan langsung dari ketiga potensi tersebut,
yaitu liburan.
***
Yeay, intinya gw lagi pengen banget cerita ttg liburan.
Siapa sih yang gak demen sama liburan. Terutama gw, walaupun uang saku menipis,
terkadang gw tetep sisipin buat pergi berlibur. Gak usah jauh2, yang penting
cukup memberikan ketiga potensi yang ada didalam diri gw terpenuhi dengan
nutrisi yang cukup.
Gw bukan anak presiden atau konglomerat yang bisa dimanjakan
dengan berlibur ala koper, gw? Cukup menikmati ngegembel ala ransel. Perjalanan
liburan gw juga gak jauh2, masih berpusat di wilayah Jawa. Ada 2 tempat yang
sampai saat ini belum bisa buat gw move on. Mungkin karena gw belum ke daerah
yang jauh2 juga kali ye… jadi masih berfikir kedua tempat ini masih menempati
urutan teratas tempat favorite liburan gw.
Yang pertama, Bromo. Siapa yang gak tau gunung fenomenal
ini, dengan spot sunrise dan sunset yang indah diselimuti kabut yang siap
memanjakan mata yang haus dengan keindahan ciptaanNya.
Tengah malam harus siap bertempur melawan udara dingin yang
menyeruak masuk melewati tebalnya jaket yang gw pakai malam itu, jeep2 yang
bertengger rapi siap membawa gw dan rombongan menjelajahi gunung ini. Jalan
yang bener2 setapak dengan jurang yang menjulang dalam disisi kanan kiri,
gemericik gerimis kecil menemani perjalanan gw waktu itu. Super dingin ditambah
kabut tebal sampai gak kerasa bikin badan menggigil, roda jeep yang tetap
melaju diatas jalan bebatuan menanjak mengantarkan badan ehem kurus gw menuju
tempat yang semakin dan semakin tinggi.
Walaupun tidak ada sayup2 suara azan, waktu itu sudah
menunjukan jam setengah 5, waktu subuh, badan ini ‘dipaksa’ untuk berwudhu
dengan air es… brrrrr air biasa sebenernya, tapi dinginnya kayak batu es, gak
ada masjid disini, walhasil solatpun diatas rerumputan. Masya Allah, nikmat
banget solat dialam terbuka kayak gini.
Perlahan waktu bergeser, kabut yang tadinya tebalpun
bergeser perlahan beriringan dengan datangnya secercah sinar mentari pagi yang
menembus pori-pori kabut tebal itu. Ah disayangkan banget memang, sang surya
masih malu2 menampakan dirinya, sunrise yang diharapkan hanya datang sesaat,
kemudian kembali lagi bersembunyi dibalik awan. Walaupun begitu, lukisan alam
yang disajikan selalu bikin mata takjub. Serasa fatamorgana yang menjadi nyata.
Nah, untuk tempat yang kedua, gak jauh
bedanya sih sama yang pertama, masih tentang hijau2… Green Canyon, saudara
kembarnya Grand Canyon yang ada di negeri Paman Sam nun jauh disana. Sayang
banget klo ke Green Canyon cuma menikmati tebing yang menjulangnya aja dengan
perahu tanpa mengeksplor setiap jengkal demi jengkal bebatuan dan menikmati
arusnya. Body Rafting, bener2 bikin gw ketagihan, berkilo2 jarak yang ditempuh,
berusaha berteman dengan arus yang lumayan terkadang gak bersahabat, pusaran
air yang kadang2 muncul tiba2 siap menyeret lo kedalam lingkaran arus air,
lompat dari ketinggian, bener2 menguji andrenaline. Sekali lo memutuskan kaki
lo menyentuh batu pertama di hulu Green Canyon, lo gabisa menarik kembali nait
lo itu, ya mau gak mau, hadapi aja T____T
Mata benar2 dimanjakan dengan tebing
yang menjulang indah disisi kanan kiri lo, sinar matahari yang dengan
‘nakalnya’ menembus hijaunya daun2 mungil dari pohon yang tumbuh disisi sungai
ini. Air yang jernih dan super dingin, menghanyutkan badan kecil gue ke hilir.
Indaaaahhh banget, melayang-layang diatas air tanpa beban. Walaupun lecet2,
badan jadi biru2, berdarah2 kena batu ataupun karna lompat dari ketinggian,
semua terbayar sama indahnya Green Canyon yang ajib banget.
***
Selamat berlibur kawan, siapin waktu n
budget buat kasih nutrisi buat jasad, akal, n hati lo, jelajahi bumiNya, biar
semakin mengenal dan tambah cinta sama sang penciptaNya.
-eliza-